Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi antara dua atau lebih individu yang berinteraksi satu sama lain secara langsung. Teori-teori komunikasi interpersonal mencoba untuk menjelaskan bagaimana individu mengirim dan menerima pesan, dan bagaimana pesan tersebut diterima dan diinterpretasikan. Beberapa teori yang dikemukakan dalam komunikasi interpersonal antara lain:
1. Teori Transaksional: menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses yang berlangsung secara simultan antara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Teori Konsep Diri: menyatakan bahwa komunikasi interpersonal mempengaruhi pembentukan konsep diri seseorang.
3. Teori Hubungan: menyatakan bahwa komunikasi interpersonal membentuk, memelihara, dan memutuskan hubungan antar individu.
4. Teori Kompetensi Komunikasi: menyatakan bahwa komunikasi interpersonal melibatkan kompetensi yang perlu dimiliki seorang individu dalam berkomunikasi dengan orang lain.
5. Teori Kecenderungan Interpersonal: menyatakan bahwa setiap individu memiliki kecenderungan tertentu dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Setiap teori komunikasi interpersonal memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait proses komunikasi interpersonal, namun semua teori tersebut di atas memberikan pemahaman yang baik mengenai komunikasi interpersonal dan bagaimana ia mempengaruhi individu dalam interaksi sosial.
Komunikasi Interpersonal Menurut Para Ahli
Beberapa para ahli dalam bidang komunikasi interpersonal mengemukakan teori-teorinya masing-masing:
1. Carl Rogers mengemukakan teori Konsep Diri, yang menyatakan bahwa komunikasi interpersonal mempengaruhi pembentukan konsep diri seseorang dan memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri dengan sebenarnya.
2. Erving Goffman mengemukakan teori Presentasi Diri, yang menyatakan bahwa individu dalam interaksi sosial selalu berusaha untuk mempresentasikan diri dalam cara yang paling baik.
3. Harold Laswell mengemukakan teori yang dikenal dengan formula komunikasi (Who says what in which channel to whom with what effect?)
4. Michael Argyle mengemukakan teori kompetensi komunikasi, yang menyatakan bahwa komunikasi interpersonal melibatkan kompetensi yang perlu dimiliki seorang individu dalam berkomunikasi dengan orang lain.
5. Paul Watzlawick mengemukakan teori komunikasi yang dikenal dengan teori interaksionisme yang menyatakan komunikasi sebagai suatu proses yang berlangsung dalam interaksi sosial.
6. Sigmund Freud mengemukakan teori psikoanalisis yang menyatakan bahwa komunikasi interpersonal mempengaruhi perasaan dan perilaku individu melalui proses komunikasi yang tidak sadar.
Semua teori-teori di atas memberikan pandangan yang berbeda-beda terkait proses komunikasi interpersonal dan bagaimana ia mempengaruhi individu dalam interaksi sosial. Namun, semua teori ini mengakui pentingnya komunikasi interpersonal dalam menentukan bagaimana individu berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain dalam masyarakat.
Pengaruh Komunikasi interpersonal terhadap individu dalam interaksi sosial
Komunikasi interpersonal mempengaruhi individu dalam interaksi sosial dalam
beberapa cara:
1. Membentuk identitas: melalui komunikasi interpersonal, individu dapat membentuk identitas diri mereka dan mengekspresikan diri mereka kepada orang lain.
2. Memelihara hubungan: komunikasi interpersonal memungkinkan individu untuk memelihara hubungan sosial dengan orang lain, baik dalam lingkungan kerja, keluarga, atau teman-teman.
3. Mempengaruhi persepsi: komunikasi interpersonal mempengaruhi cara individu menangkap dan menafsirkan informasi dari orang lain, yang akan mempengaruhi perilaku dan sikap mereka terhadap orang lain.
4. Mempengaruhi emosi: komunikasi interpersonal dapat memicu perasaan positif atau negatif, seperti rasa nyaman atau tidak nyaman, dalam individu.
5. Mempengaruhi konflik: komunikasi interpersonal dapat menyebabkan konflik jika individu tidak dapat mengatasi perbedaan opini atau perspektif. Namun, jika dikelola dengan baik, komunikasi interpersonal dapat menyelesaikan konflik dan memperkuat hubungan.
Secara keseluruhan, komunikasi interpersonal memegang peran penting dalam
menentukan bagaimana individu berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain dalam masyarakat. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif adalah faktor yang penting dalam memelihara hubungan yang positif dan mengatasi konflik.
No comments:
Post a Comment
Komentar