Thursday, January 19, 2023

Paradigma Komunikasi



Paradigma Komunikasi

Paradigma komunikasi adalah sudut pandang atau pendekatan yang digunakan untuk memahami proses komunikasi. Ada beberapa paradigma yang berbeda dalam komunikasi, diantaranya:

1. Paradigma fungsionalis: ini menganggap komunikasi sebagai sebuah alat atau sarana untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Paradigma konstruktivis: ini menganggap komunikasi sebagai proses yang memungkinkan individu untuk membangun dan memelihara realitas sosial.

3. Paradigma kritik: ini menganggap komunikasi sebagai alat yang digunakan oleh kelompok dominan untuk mempertahankan kekuasaan dan menjaga status quo.

4. Paradigma kultural: ini menganggap komunikasi sebagai proses yang membentuk dan di bentuk oleh budaya.

5. Paradigma teknologi: ini menganggap komunikasi sebagai proses yang di pengaruhi oleh perkembangan teknologi.

Semua paradigma ini memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam memahami proses komunikasi, setiap pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Latar Belakang

Latar belakang munculnya paradigma komunikasi muncul sebagai hasil dari perkembangan dan evolusi ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu yang independen. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya paradigma komunikasi meliputi:

1. Perkembangan teknologi: perkembangan teknologi seperti televisi, radio, dan internet telah mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

2. Perubahan sosial: perubahan sosial seperti perubahan dalam struktur keluarga, perubahan dalam pola kerja, dan perubahan dalam pola interaksi sosial telah mempengaruhi proses komunikasi.

3. Perubahan politik: perubahan politik seperti perubahan dalam sistem pemerintahan, perubahan dalam kedudukan wanita, dan perubahan dalam hak-hak minoritas telah mempengaruhi proses komunikasi.

4. Pertumbuhan ilmu komunikasi: pertumbuhan ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu yang independen telah membawa pengembangan teori dan model-model baru dalam komunikasi.

5. Pertumbuhan industri komunikasi: pertumbuhan industri komunikasi seperti perkembangan media massa, perkembangan teknologi komunikasi, dan perkembangan industri kreatif telah mempengaruhi proses komunikasi.

Karena faktor-faktor ini, para ahli komunikasi mulai berpikir tentang komunikasi dari sudut pandang yang berbeda-beda dan inilah yang menyebabkan munculnya paradigma komunikasi.


Teori Paradigma Komunikasi

Beberapa teori paradigma komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya :

1. Teori fungsionalis oleh Robert K. Merton, yang menekankan pada fungsi-fungsi komunikasi dalam masyarakat, seperti menyampaikan informasi, mengkoordinasikan tindakan, dan memelihara keamanan sosial.

2. Teori konstruktivis oleh George Herbert Mead, yang menekankan pada bagaimana individu dan kelompok membangun realitas melalui proses komunikasi.

3. Teori kritik oleh Jürgen Habermas, yang menekankan pada bagaimana proses komunikasi digunakan oleh kelompok dominan untuk mempertahankan kekuasaan dan menjaga status quo.

4. Teori kultural oleh Edward T. Hall, yang menekankan pada bagaimana komunikasi membentuk dan dibentuk oleh budaya.

5. Teori teknologi oleh Marshall McLuhan, yang menekankan pada bagaimana perkembangan teknologi mempengaruhi proses komunikasi.

Setiap teori ini dikembangkan oleh para ahli yang berbeda-beda dan memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam memahami proses komunikasi. Namun, semuanya memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu yang independen.



Fungsi Paradigma Komunikasi



Fungsi dari paradigma komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pandangan atau sudut pandang yang berbeda tentang proses komunikasi, sehingga dapat membantu dalam memahami dan menganalisis komunikasi.

2. Memfasilitasi pengembangan teori dan model-model baru dalam komunikasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena komunikasi.

3. Menyediakan kerangka kerja untuk mengevaluasi dan mengevaluasi praktik komunikasi yang ada.

4. Membantu dalam mengembangkan metode-metode baru dalam riset komunikasi.

5. Membantu dalam mengembangkan praktik-praktik komunikasi yang efektif dan etis.

6. memberikan pemahaman yang berbeda-beda dalam mengelola komunikasi dalam organisasi atau institusi.

7. Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu yang independen.




No comments:

Post a Comment

Komentar

MENEROBOS SEKAT GENERASI (Strategi Komunikasi Efektif untuk Gen Z dan Gen Alpha di Era Digital)

  Oleh. Krishna Leander     Di tengah derasnya arus digitalisasi, dunia komunikasi mengalami transformasi fundamental. Komunikasi kini tak l...